Dalam tanggapan yang cepat dan tegas, kementerian pertahanan Rusia berhasil menghindari krisis potensial. Dengan mengintersepsi dan menetralisir sebuah armada 20 drone Ukraina yang berusaha masuk ke Semenanjung Crimea. Operasi ini berlangsung pada awal hari Sabtu (12/08/2023), menghasilkan kemenangan penting bagi Rusia. Karena serangan yang dicoba berhasil diatasi dengan cepat tanpa ada kerusakan atau bahaya. Pernyataan resmi dari kementerian pertahanan yang disampaikan melalui aplikasi pesan Telegram mengonfirmasi hasil kejadian ini.
Keberhasilan luar biasa ini memamerkan kemampuan tangguh dari sistem pertahanan udara canggih Rusia. Dengan berhasil menggagalkan 14 drone melalui teknologi mutakhir. Dalam tampilan kecakapan taktis, enam drone tambahan berhasil diredam. Melalui taktik perang elektronik yang canggih, yang menunjukkan tekad Rusia dalam mempertahankan kedaulatan wilayahnya.
Meskipun target spesifik dari serangan yang dilaporkan belum diungkapkan, Sergei Kryuchkov, seorang penasihat terkemuka untuk gubernur Crimea. Memberikan gambaran tentang upaya pertahanan intensif yang melibatkan berbagai wilayah di Semenanjung Crimea untuk menolak usaha serangan udara yang berani.
Sebagai langkah pencegahan, pihak berwenang sementara menangguhkan lalu lintas di Jembatan Crimea yang penting, menghubungkan semenanjung dengan wilayah Krasnodar Rusia. Penangguhan ini, yang berlangsung selama sekitar dua jam, dimulai pada pukul 01:30 pagi waktu setempat (22:30 GMT pada Jumat) di bawah bimbingan otoritas transportasi yang waspada di Crimea.
Infiltrasi ke Wilayah Rusia
Kejadian-kejadian ini sejalan dengan tren terbaru di mana Ukraina telah menggunakan drone bersenjata untuk infiltrasi mendalam ke wilayah Rusia dan yang dikuasai Rusia. Meskipun atribusi publik untuk tindakan seperti ini jarang terjadi. Peristiwa Jumat lalu menandai hari ketiga secara berurutan dari upaya serangan berani yang difokuskan pada Moskow. Secara tragis, pada hari yang sama seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun kehilangan nyawanya akibat serangan misil Rusia di Ukraina Barat.
Sebuah drone yang berhasil diintersep di dekat Moskow pada Jumat. Mendarat di Embankmen Karamyshevskaya, sekitar 5 kilometer dari distrik bisnis penting yang sebelumnya pernah mengalami insiden terkait drone. Keberadaan drone di sekitar ini menyebabkan gangguan sementara dalam operasi penerbangan di dua bandara Rusia terkemuka. Namun, kembali ke normalitas dengan cepat dipulihkan di Bandara Vnukovo, gerbang sibuk untuk Moskow, serta di Bandara Kaluga, yang terletak di barat daya kota. Luar biasanya, ini menandai hari ketiga berturut-turut dimana Bandara Vnukovo menghadapi penghentian penerbangan sebagai tanggapan atas kekhawatiran keamanan terkait aktivitas drone.